Final Liga Futsal Indonesia kali ini memang menyajikan drama yang sangat mendebarkan. Tim Harimau Rawa seperti akan memenangkan pertandingan ini dalam waktu normal setelah unggul 2-0 hingga menit ke-37. Dua gol tim asuhan pelatih Ricardo Polnaya ini diciptakan oleh Stevanus (menit24) dan Sandy (26).
Ketinggalan 2-0, Electric PLN terus berupaya keluar menyerang. Namun, usaha keras Deny Handoyo dkk sering terbentur oleh pertahanan rapat Harimau Rawa yang digalang oleh Socrates Matulessy. Ditambah lagi dengan aksi gemilang kiper Agus Salam yang banyak melakukan penyelamatan brilian.
Saat pertandingan hanya menyisakan empat menit lagi, pelatih Andri Irawan menginstruksikan pemainnya untuk memainkan power play. Dan, strategi ini ternyata berhasil. Maulid Badriana berhasil memecah kebuntuan lewat golnya pada menit 37. Selang satu menit kemudian, Electric kembali mencetak gol sekaligus menyamakan kedudukan lewat sontekan Deny Handoyo. Gol ini pun tercipta saat Electric memainkan power play dan tak lepas pula dari andil Badriana.
Hingga waktu normal 2x20 menit, skot tetap sama kuat 2-2. Memasuki perpanjangan waktu 2x5 menit, kedua tim bermain lebih hati – hati. Jual beli serangan antara kedua tim tidak segencar pada waktu normal pertandingan. Karena tak ada satu gol pun yang tercipta, pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan penalty.
Meski penendang pertama mampu dipatahkan kiper Electric PLN Ade Lesmana, namun akhirnya Harimau Rawa keluar sebagai jawara setelah berhasil menahan dua tendangan algojo Electric PLN dan mencetak gol demi gol dalam adu penalti. Skor akhir 13-12 buat tim asal Riau tersebut.
Sebagai kampiun, Harimau Rawa memboyong piala bergilir LFI, mendali, dan hadiah uang sebesar Rp. 60 juta. Selain itu, Vennard Hutabarat dkk juga berhak mewakili Indonesia dalam Liga Champions Futsal Asia 2011.
Gelar Harimau Rawa ini semakin terasa manis setelah Socrates Matulessy didaulat sebagai pemain terbaik Liga Futsal Indonesia. Caca, panggilan akrab Socrates pun berhak mendapatkan tropi pemain terbaik dan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan gelar pencetak gol terbanyak diraih oleh Firman Septian dari Limus IBM Jaya dengan koleksi 20 gol.
Sementara itu, peringkat ketiga diduduki oleh Pelindo II setelah mengakahkan tim Futsal Kota Bandung (FKB) dengan skor 5-2 dalam pertandingan yang digelar sebelum grand final Electric PLN s Harimau Rawa. Indra Kurnia (4.32) menjadi pencetak gol pertama buat Pelindo, disusul Ahmad Zulfikar ('22), dan Ahmad Taufiqurahman ('33). Satu gol Pelindo lainnya tercipta melalui gol bunuh diri pemain FKB Ardi Widana (38). Sedangkan dua gol FKB tercipta melalui aksi Julinur Hafid ('19) dan Ilham Hadiyan (31).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar