"Tim Purbalingga tentu tak bisa dianggap enteng, tetapi anak-anak siap meredam permainan mereka," ungkap Robbi Maruanaya, pelatih kepala tim Persewar Waropen, Senin (17/1) siang.
Dari kubu Persap Purbalingga, manajer tim Supriyadi sebaliknya juga menegaskan kesiapan para pemainnya untuk tampil lebih baik saat menghadapi Persewar Waropen.
"Memang harus kami akui kalau perjalanan Persewar Waropen di liga amatir ini lebih baik dari kami. Namun hal itu tentunya tidak mengurangi tekad para pemain untuk merebut gelar juara kompetisi Divisi II tahun ini," jelas Supriyadi.
Persewar Waropen, yang pada 2009 merebut gelar juara kompetisi Divisi III, lolos ke laga puncak kompetisi Divisi II tahun 2010 ini setelah mengalahkan Perseka Kaimana 4-0 pada babak semifinal Minggu (16/1) sore di Lebak Bulus. Pada semifinal lainnya, Persap Purbalingga harus bermain marathon sepanjang 120 menit sebelum memukul PS Bungo dari Jambi 2-0.
WAROPEN LEBIH MULUS
Kiprah Persewar Waropen di kancah liga amatir ini memang lebih baik dibanding Persap Purbalingga. Setelah ditangani Robby Maruanaya, Persewar Waropen hanya setahun 'hinggap' di Divisi III, dan hanya setahun pula berada di jalur Divisi II. Sementara itu, Persap cukup lama berkompetisi di Divisi III, sebelum memperoleh promosi ke Divisi II pada 2009. Namun, pada Divisi II tahun silam Persap Purbalingga hanya bertahan hingga babak II.
"Kami iri pada tim tetangga sebelah, PSCS Cilacap, yang perjalanannya lebih mulus dan sekarang bahkan siap untuk berkiprah di kompetisi Divisi Utama," ujar Supriyadi, yang baru Senin malam mengantar para pemainnya melakukan latihan ringan di lapangan sepakbola Halim Perdanakusuma, dekat dengan penginapan mereka di mess Pringgondani, di kawasan Halim.
Di kubu Persewar, pelatih Robby Maruanaya dan asisten pelatih Saut Lumban Tobing pada Senin pagi membawa.seluruh pemainnya 'berendam' di kolam renang kompleks olahraga Bea & Cukai, yang juga dekat dengan penginapan mereka.
Menghadapi laga final, baik Persewar Waropen dan Persap Purbalingga juga sama-sama bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya, karena tak ada yang terkena akumulusi kartu kuning atau mengantongi kartu merah.
TIM PENDUKUNG
Pertarungan kedua tim di babak pamungkas kompetisi Divisi II ini dipastikan akan sangat menarik karena adanya dukungan meriah dari kelompok suporter masing-masing. Kelompok pendukung Persap yang berjumlah ratusan bahkan sudah hadir ketika timnya tampil di babak semifinal Minggu malam lalu, dan jumlah mereka dipastikan akan meningkat untuk babak final besok.
"Kami sudah melakukan koordinasi, ribuan warga Purbalingga yang berada di Jabodetabek akan berbondong-bondong menyaksikan pertandingan ini," jelas Supriyadi, sembari menambahkan bahwa Bupati Purbalingga Drs. Heru Sudjatmoko dan jajarannya akan turut memberikan dukungan.
"Bahkan pak Bupati sudah menjanjikan bonus jika kami berhasil merebut gelar," imbuh Supriyadi. Ketua Umum Persap, H.Tasdi, SH, MM, yang sejak awal mendampingi tim di Jakarta, adalah juga Ketua DPRD Purbalingga.
Dari kubu Persewar, Robby Maruanaya juga mengemukakan tentang kehadiran Bupati Waropen Drs. Yesaya Bueney untuk mendampingi perjuangan para pemain di babak final. "Pak Bupati dan Sekda akan tiba besok pagi," jelas Robby Maruanaya. Dia menambahkan, ribuan simpatisan Persewar dipastikan juga akan memberikan dukungannya di Lebak Bulus.
Keberadaan ribuan pendukung kedua tim finalis di Stadion Lebak Bulus tentunya meningkatkan atmosfir persaingan perebutan gelar juara kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2010 ini. Namun demikian, tentunya juga sangat diharapkan jika dalam memberikan dukungannya masing-masing kelompok suporter bisa bersikap dewasa. Sama-sama bisa mengontrol dan menahan diri serta tidak saling memprovokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar