Minggu, 02 Januari 2011

Terima Kasih Suporter Indonesia!

suportindo.jpg Timnas Indonesia sudah menyelesaikan misinya di AFF Suzuki Cup 2010. Walau kembali belum berhasil merenggut gelar juara dan meraih piala, namun penampilan para pemain Indonesia pada final kedua yang digelar Rabu (30/12) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan tetap menuai banyak pujian. Kemenangan 2-1 atas timnas Malaysia di final kedua itu menjadi hiburan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan pertandingan tersebut melalui layar televisi, juga sekitar 95.000 penonton yang langsung memberikan dukungannya di SUGBK.

Timnas Indonesia memang harus mengakui keunggulan timnas Malaysia 2-4 pada dua laga final AFF Suzuki Cup ini. Akan tetapi, apa yang disajikan para pemain Indonesia pada dua partai final AFF Suzuki Cup 2010 ini tidak mengurangi kebanggaan dan kecintaan masyarakat pada timnas. Apresiasi dan respek yang tinggi juga patut disampaikan pada seluruh penonton yang memadati SUGBK pada setiap kali timnas Indonesia bertanding, terutama pada final kedua yang awalnya sempat mengkhawatirkan akan diwarnai aksi "balas dendam" suporter Indonesia sebai balasan atas perkakuan menjijikan suporter negeri jiran pada final fase pertama 26 Desember di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, suporter Malaysia melakukan teror yang memalukan dengan melemparkan petasan berdaya ledak besar ke lapangan pertandingan, serta memainkan laser guna menganggu konsentrasi pemain Indonesia, terutama kiper Markus Harris Maulana.

Perlakuan suporter Malaysia tersebut jelas menimbulkan sakit hati yang luar biasa bagi para pemain, suporter Indonesia, atau pun bagi PSSI sendiri. Kendati demikian, PSSI tidak serta merta melakukan "pembiaran" untuk adanya aksi serupa pada final kedua Rabu malam di SUGBK. PSSI bersama aparat keamanan bahkan menyerukan agar suporter Indonesia tetap mampu bersikap sebagai tuan rumah yang baik. apalagi pertandingan tersebut disaksikan langsung oleh kepala negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri, dan tamu-tamu penting PSSI dari AFC dan AFF.

Ketua Umum PSSI H.A.M Nurdin Halid tak urung memberikan pujiannya atas perkakuan simpatik suporter Indonesia pada laga final kedua ini. "Kalau dibilang kecewa karena tim kita gagal merebut gelar, kita semua tentu kecewa. Namun suporter Indonesia ternyata sudah sangat bersikap dewasa dan berkelas. Mereka bisa menghargai kemenangan namun sebaliknya juga bisa menerima kegagalan," ungkap Nurdin Halid, seraya menambahkan bahwa kemenangan 2-1 yang direbut timnas Indonesia pada final kedua itu menjadi hiburan tersendiri bagi suporter Indonesia.

Nurdin Halid juga mengungkapkan pernyataan Presiden SBY sesudah pertandingan final kedua di Senayan, yang intinya tetap memuji perjuangan timnas Indonesia dan adanya empati luar biasa dari suporter Indonesia. "Semangat inilah yang harus kita pelihara," jelas Nurdin Halid.

Dia kemudian juga menguraikan tentang banyaknya pujian yang diterimanya dari berbagai elemen masyarakat, baik yang disampaikan secara langsung atau melalui sms ke telepon selulernya. Semua pujian tersebut bermuara pada penampilan mengesankan timnas Indonesia sepanjang AFF Suzuki Cup 2010 ini. Salah satu sms tersebut, dari ketua Gabungan Pengusaha Produsen Rokok Kretek Indonesia (GAPPRI), mengurai tentang kehebatan timnas yang mampu melahirkan kembali semangat NKRI.

Selengkapya sms dari ketua GAPPRI, Asmanu, tersebut adalah; "Saya mengucap syukur pada Tuhan, dan sampaikan/teruskan pada pengurus PSSI, bahwa masyarakat industri rokok kretek berterimakasih kepada PSSI dan para pemainnya yang hebat, bisa tampil luar biasa, bukan semangat kebangkitan PSSI saja, tetapi makna empiris dibalik penghelatan itu. Yatu, lahirnya kembali rasa nasionalisme NKRI, karena kejayaan Garuda. Sekarang yang saya rasakan bulan hanya Garuda Didadaku, tetapi menggugah roh & jiwaku. Malaysia menang tidak terhormat, Indonesia kalah dengan terhormat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar