Kamis, 27 Januari 2011

Wasit Asing Akan Pimpin Laga ISL

wasit222.jpg PSSI akan menggunakan bantuan wasit asing dalam memimpin pertandingan Djarum Indonesia Super League atau Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011. Tiga negara telah diminta bantuannya untuk menyalurkan wasit ke Indonesia, termasuk Australia, yang selama ini disebut-sebut menjadi "penyokong" wasit untuk Liga Primer.

Ketua Umum PSSI H.A.M Nurdin Halid menyatakan, wasit-wasit asing tersebut selambat-lambatnya sudah akan bertugas pada putaran II LSI 2010-2011 ini.

"Kita sudah mewacanakan pemakaian wasit asing ini sejak lama, baik secara langsung maupun melalui Raparnas PSSI sejak beberapa tahun lalu, Belakangan, permintaan semakin gencar dan meminta Ketua Umum coba menggabungkan wasit asing dan lokal," kata Nurdin Halid dalam temu pers pada Rabu (26/1) sore di Senayan.

Nurdin Halid membantah kalau penggunaan wasit asing merupakan cermin dari buruknya kualitas wasit lokal. Menurutnya, langkah ini justru akan meningkatkan kualitas wasit lokal yang ada.

"Hadirnya wasit asing juga setidaknya akan memberikan sugesti bagi wasit-wasit lokal yang ada untuk menjalankan aturan pertandingan dengan lebih baik lagi," lanjut pria yang akrab disapa Puang itu.

Jauh sebelumnya, PSSI telah menggunakan jasa mantan wasit asing Nick Achmad untuk menjadi instruktur wasit di Indonesia. Nick Achmad berperan untuk melakukan berbagai proses pemantapan kemampuan wasit-wasit lokal dan mengelola penugasan wasit untuk kompetisi.

Pada musim kompetisi Liga Indonesia 1994/1995 juga PSSI pernah menggunakan wasit asing saat memasuki babak 8 besar dan final.

Menurut keterangan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, dalam pemanfaatan wasit asing ini PSSI telah meminta bantuan dari tiga federasi sepakbola yang ada di Asia Tenggara. Yakni, Malaysia, Singapura dan Australia.

"Kami secara resmi telah meminta masing-masing 10 wasit dari tiap federasi tersebut. Mereka akan memimpin pertandingan dengan sistem datang, bertugas dan kemudian kembali pulang. Artinya, tidak tinggal menetap di Indonesia," kata Nugraha Besoes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar