Senin, 27 Desember 2010

Dukungan Fans Timnas Jadi Modal Kuat

ramelatihan.jpg Timnas Indonesia memang menderita kekalahan dengan skor telak 0-3 pada laga pertama final AFF Suzuki Cup 2010. Namun, antusiasme pecinta sepakbola Indonesia tidak lantas mengendur. Mereka tetap setia untuk mendukung perjuangan timnas merebut gelar AFF Suzuki Cup 2010 walau sang pelatih Alfred Riedl sendiri menyebut peluangnya tinggal 10 persen lagi.

Antusiasme luar biasa para pecinta timnas ini terlihat dalam latihan yang digelar Senin (27/12) sore tadi. Sebelum latihan yang mulai digelar pukul 16:00 WIB ini, ratusan warga sudah memadati sisi luar lapangan timnas, Senayan Jakarta. Meski hanya bisa menonton dari luar pagar, mereka tidak pernah beranjak sedikitpun hingga latihan selesai pada pukul 17:30 WIB.

Teriakan kepada pemain yang bergerak mendekati pinggir lapangan ramai terdengar. Bahkan sekelompok anak – anak menyanyikan lagu “Garuda Di Dadaku” di atas atap gudang lapangan timnas sepanjang latihan.

Kondisi ini benar – benar membuat pelatih Alfred Riedl takjub. Ini merupakan pengalaman pertama baginya menghadapi dukungan luar biasa seperti fans Indonesia.

"Saya pernah lama melatih di Vietnam, tapi tidak seperti ini. Suporter di Vietnam juga sangat banyak, tapi belum pernah melihat yang seperti ini. Ketika kami di airport, ada ratusan orang mendukung. Ketika kami latihan juga ratusan mendukung," kata Alfred Riedl.

Dukungan ini diyakini Alfred bakal membuat pemainnya lebih termotivasi menghadapi leg-2 final AFF Suzuki Cup 2010. Apalagi, Riedl sendiri mengaku kondisi mental pemainnya tidak down seperti yang dikhawatirkan banyak orang.

“ Mental para pemain cukup baik. Mereka mampu bangkit dengan cepat. Fokus kami menghadapi pertandingan lawan Malaysia adalah bagaimana bisa mencetak gol, cepat atau lambat. Jangan dulu berpikir skor pertandingan, cukup fokus untuk mencetak gol,” papar Riedl.

Jika Firman Utina dkk mampu mencetak gol, Riedl yakin akan menaikkan moral bertanding untuk kembali menambah gol. Selain itu, pria asal Austria ini juga berharap anak asuhnya mengurangi beberapa kesalahan individu seperti di Kuala Lumpur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar