Format dua pertandingan penentuan kejuaraan ini adalah ulangan dari dua laga pamungkas babak reguler. Yakni, antara Indonesia dengan Thailand dan Malaysia dengan Srilangka. Di akhir babak reguler yang ditandingkan Kamis (9/12) sore dan malam di Stadion Lebak Bulus, Malaysia mengalahkan Srilangka 7-1, sementara Indonesia harus menyerah 1-2 pada Thailand.
Dari akumulasi nilai setelah keempat tim peserta sama-sama menjalani tiga pertandingan reguler, tim Thailand berada di posisi pertama dengan nilai tujuh, tim tuan rumah di urutan kedua dengan membukukan nilai enam, disusul Malaysia dengan nilai empat, dan Srilangka yang menjadi langganan lumbung gol bagi ketiga lawannya. Penentuan peringkat akhir dilakukan dengan mempertemukan keempat tim sesuai urutannya di babak reguler.
Tentu saja pada perebutan tempat pertama kejuaraan ini, tuan rumah Indonesia akan berjuang keras untuk mengalahkan Thailand. Duel tim tuan rumah yang diwakili oleh Indonesioa Football Academy (IFA) dengan tim yunior negeri Gajah Putih ini akan tersaji setelah partai penentuan peringkat 3-4 antara Malaysia dengan Srilangka.
Tentunya tidak mudah untuk mengalahkan Thailand dan memastikan diri sebagai tim terbaik pada even yang direncanakan bisa digelar setiap tahun ini. Akan tetapi, dengan materi pemain yang lebih fresh, kesempatan untuk merebut gelar juara sangat terbuka. Dukungan para penonton diyakini juga meningkatkan spirit para pemain, yang sehari-harinya berlatih di lapangan Soemantri Brojonegoro ini.
Strategi pelatih Kevin Kent untuk lebh banyak menurunkan pemain cadangan saat menghadapi Thailand di akhir babak reguler Kamis malam di Lebak Bulus, diharapkan akan membawa tim Indonesia dalam situasi lebih kondusif di partai puncak Sabtu sore. Setelah memperoleh waktu pemulihan stamina yang lebih banyak, para pemain kunci Indonesia diharapkan bisa bermain lebih tajam dan disiplin.
Saat menghadapi Thailand di partai terakhir babak reguler itu pelatih Kevin Kent memang mengistirahatkan banyak pemain terasnya, tak terkecuali Angga Febriyanto Putra.Kendati harus menelan kekalahan 1-2 namun pelatih Kevin Kent tetap merasa bangga karena timnya sudah memberikan perlawanan keras. Mereka bahkan sangat merepotkan Thailand. Kevin Kent optimistis pada babak final nanti tim Merah Putih yunior akan tampil lebih impresif.
"Paling tidak para pemain akan tampil lebih menekan nuntuk mencetak lebih dari satu gol," ujar Kevin Kent.
Pada pertandingan terakhir babak reguler Kamis malam di Lebak Bulus tim Merah Putih yunior memang hanya berhasil mencetak satu gol melalui Aldi pada menit ke-28, atau hanya selang dua menit setelah Thailand memimpin melalui gol Ramnarong Y. Dari permainan ketat dan berimbang ini keberuntungan berpihak pada tim Thailand yang berhasil membuat gpl kedua pada menit ke-64 melalui Chenrop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar