Para pembeli tiket sudah mengantri sejak pagi buta, jauh sebelum loket pemesanan tiket dibuka pkl 10.00 wib. Hingga siang hari, antrian dan kerumunan para pembeli tiket masih terlihat di depan satu-satunya loket pemesanan tiket yang dibuka, di Pintu X SUGBK, Senayan.
Nugraha Besoes menyapa sejumlah pembeli tiket, memberikan apresiasi atas kesungguhan mereka memberikan dukungannya pada timnas Indonesia.
"Timnas sebenarnya belum mencapai prestasi apa-apa, mereka baru sebatas tampil baik, mengesankan dan menyenangkan banyak orang. Euforia ini bahkan melebihi fenomena sewaktu Piala Asia 2007 lalu," kata Nugraha Besoes, yang disambut teriakan para pembeli tiket "Hidup Timnas Indonesia."
Nugraha Besoes menjelaskan, LOC AFF Suzuki Cup 2010 untuk babak semifinal tanggal 16 dan 19 Desember ini menyediakan sebanyak 70 ribuan tiket dari berbagai kategori, terbanyak tentu saja untuk kategori tribun atas yang harga satuannya Rp 50.000.
Jumlah keseluruhan tiket masih di bawah kapasitas SUGBK, yang mencapai 88.000-an tempat duduk . Meski jumlah tiket yang dicetak masih kurang 18 ribuan dari total kapasitas SUGBK, namun demikian LOC memperhitungkan tingkat deviasi atau kelebihan jumlah penonton yang berada di dalam stadion. Deviasi ini harus diperhitungkan karena dalam setiap pertandingan sepakbola selalu ada penonton yang tidak membeli tiket namun bisa masuk dengan berbagai cara.
Disinggung tentang kemungkinan terjadinya pemalsuan tiiket babak semifinal ini, Nugraha Besoes menjelaskan bahwa LOC telah melakukan antisipasi untuk menghindari upaya tersebut. Menurut sekjen PSSI, tiket untuk babak semifinal pertama ini berbeda cetakannya dengan tiket babak penyisihan sebelumnya. Tiket juga baru bisa diambil pada Kamis (16/12) pagi dengan menukarkan kuitansi pemesanan tiket di loket penukaran.
Menurut Nugraha Besoes, LOC kemungkinan akan menambah loket-loket untuk penukaran kuitansi tersebut. "Akan kita upayakan agar penukaran kwitansi pembelian tiket ini bisa dilakukan secepatnya," tegas Nugraha Besoes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar