Sabtu, 11 Desember 2010

Seleksi Nasional Uruguay Project Dimulai Senin (13/12) Pagi

purwacs.jpg Calon-calon bintang muda Indonesia yang terpilih mengikuti seleksi tingkat nasional "Uruguay Project" 2011 hari Minggu (12/12) ini harus sudah berada di Karawang, Jabar. Ke-84 pemain peserta seleksi, terdiri dari 67 pemain kelahiran 1994 dan 17 pemain kelahiran 1993, seluruhnya diinapkan di Hotel Omega, Karawang. Seleksi akan dilakukan spartan selama sepekan, mulai Senin (13/12) pagi hingga Minggu (19/12) mendatang.

Peserta seleksi yang tinggal dikawan Jabodetabek berkumpul lebih dulu di sekretariat Badan Pembinaan & Pengembangan Usia Muda (BPPUM) PSSI pada Minggu siang untuk sama-sama diberangkatkan ke Karawang. Bagi peserta seleksi yang tinggal di daerah, dilakukan penjemputan di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, untuk kemudian diberangkatkan secara bersamaan pula ke Karawang.

"Kami juga menyediakan satu bus di bandara Soekarno-Hatta untuk para pemain yang berasal dari berbagai daerah ini," ungkap Arman Buraeri Ammank, staf BPPUM PSSI yang mengurus seluruh keperluan administrasi peserta seleksi tingkat nasional "Proyek Uruguay" 2011 ini.

BPPUM menanggung seluruh pembiayaan seleksi tingkat nasional ini, termasuk penerbangan ke Jakarta bagi para pemain daerah. Dari total 84 peserta seleksi tingkat nasional, sebagian besar justru berasal dari daerah.

BPPUM PSSI melakukan pemantauan intensif ke berbagai daerah untuk memperoleh calon-calon pemain potensial dari kelahiran tahun 1994 dan 1993 ini. Trio pelatih tim SAD Indonesia di Uruguay, yakni Cesar Payovich Perez, Wilson Espina, dan Jorge Marcelo Anania Perez, ikut melakukan safari penyeleksian pemain di tingkat daerah, dari Makassar, Palembang, Medan, Surabaya, Ambon, Papua, dan Bali.

Pemantauan dan seleksi juga dilakukan oleh penannggung-jawab tim SAD Indonesia Demis Djamaoeddin dan Yeyen Tumena, manajer usia muda BPPUM PSSI. Dibantu oleh Sutan Harharah, Direktur Teknik PSSI, mereka juga bergiliran datang ke berbagai daerah untuk melihat dan menyeleksi para pemain muda dari usia 15 hingga 17 tahun.

"Sejak 26 November lalu kami sudah terbagi dalam dua tim yang lengkap, bergiliran ke berbagai daerah," ujar Demis Djamaoeddin, Minggu pagi.

Karena terus berada di daerah, tim pemandu bakat calon-calon peserta "Uruguay Project" 2011 ini bahkan tak sempat menyaksikan secara langsung tiga pertandingan yang dijalani timnas senior Indonesia di babak penyisihamn grup AFF Suzuki Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Tentang materi yang akan dijalani oleh calon-calon peserta "Uruguay Project" 2011 ini, Demis Djamaoeddin mengungkapkan bahwa pelatih kepala tim SAD Indonesia Cesar Payovich Perez sudah merancang program penyeleksiannya. Kendati demikian, Demis mengakui belum mengetahui detail proses teknis perekrutan para pemain ini.

Ke-84 peserta seleksi "Uruguay Project" 2011 ini nantinya akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pemain kelahiran tahun 1994-1995 dan kelompok pemain kelahiran tahun 1992-1993. Belum bisa dipastikan, kelompok mana yang akan diseleksi lebih dulu. Yang jelas, proses seleksi sudah dimulai Senin pagi.

Demis Djamaoeddin menyebutkan, Cesar Payovich sangat senang karena untuk seleksi tingkat nasional "Uruguay Project" 2011 bisa dilakukan di sebuah lapangan yang memadai. Lapangan Singaperbangsa, Karawang, disebut Demis cukup memenuhi keinginan Cesar Payovich. Kondisi lapangan yang bagus akan merangsang para pemain untuk mempersiapkan kemampuan terbaiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar