PSSI terus melakukan investigasi dan inventarisasi terhadap pemain asing yang tampil di kompetisi yang digelar oleh Organisasi Tanpa Bentuk. Salah satunya dengan memanggil para agen pemain FIFA yang beredar di Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di kantor PSSI, Selasa (14/12), tersebut dimpimpin oleh Ketua Komite Status dan Alih Status PSSI, Mafirion.
Di hadapan para agen pemain, Mafirion kembali menegaskan bahwa kompetisi yang sah di Indonesia hanyalah yang digelar oleh PSSI. Di luar itu, tidak diakui legalitasnya oleh PSSI, AFC maupun FIFA.
“ Pada tanggal 6 Desember 2010, AFC mengirimkan surat kepada PSSI. Isinya adalah bantahan AFC atas klaim Liga Primer Indonesia yang mengaku mendapatkan dukungan dari AFC. Jadi, AFC hanya mengakui kompetisi yang digelar oleh PSSI sebagai institusi resmi sepakbola di Indonesia. Di luar itu, namanya organisasi tanpa bentuk,” tegas Mafirion.
Surat yang ditandatangani oleh sekjen AFC Alex Soosay itu juga ditembuskan kepada FIFA dan seluruh Negara anggota AFC.
Berdasarkan hasil investigasi dari PSSI memang ditemui sekitar 19 pemain yang menyatakan tergabung dengan klub yang berkompetisi di bawah organisasi tanpa bentuk. PSSI pun meminta konfirmasi perihal status mereka kepada para agen pemain bersangkutan.
Dalam forum itu, semua agen dengan tegas menyatakan bahwa rata-rata pemain tersebut sudah bukan pemain mereka lagi. Bahkan, banyak pemain yang sudah tidak memiliki KITAS karena sudah mati.
“ Dengan tidak adanya KITAS, otomatis mereka harus meninggalkan Indonesia,” imbuh Mafirion.
Para agen pun menyatakan bahwa mereka sebenarnya adalah pemain yang sudah tidak laku lagi di Indonesia.
Terkait pemain asing yang tergabung di klub Indonesia Super League yang ingin membelot ke Liga Primer Indonesia, PSSI meminta mereka tidak ikut serta. Kepada agen pemain tersebut, PSSI mengingatkan agar tidak boleh menandatangani apapun terhadap status perpindahan klub tersebut. Pemain tidak perlu takut untuk tidak menandatangani.
“ Jangan khawatir, pemain asing tersbut bakal diberi perlindungan penuh oleh PSSI,” janji Mafirion.
Dari 19 pemain tersebut, ada satu pemain yang masih memiliki Kitas , yakni John Tarkpor. Menurut sang agen, Alex Banmou, mantan pemain Persitara ini sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak menandatangani kontrak dengan klub yang bernaung di organisasi tanpa bentuk. Bahkan, Alex pun sudah mengirim surat ke PSSI, yang menyatakan John Tarkpor sudah melanggar ketentuan dan meminta PSSI mengirimkan surat ke imigrasi tentang pelanggaran itu.
Sebagai tindak lanjut, PSSI akan melaporkan daftar pemain ini ke imigrasi, AFC dan FIFA.
Daftar Pemain Asing Yang terdaftar dalam kompetisi di luar PSSI :
Domingo Miguel Vilallba Lopes (Paraguay), Ibi Mingsley (Liberia), Patricio Jimenez Diaz (Chili), alfredo Figuera (Chili), Luis Eduardo (Chili), Antonio Teles Junior (Brasil), Fernando Andrade (Brasil), Leandro Lima Braga (Brasil), Oscar Aravena (Chili), Amarildo De Souza (Brasil), Jose Luis Fitosa (Brasil), Javier Leopoldo Roca (Chili), Kim Jung Kyung (Korea), Na Byung Yul (Korea Selatan), John Tarkpor (Liberia), Yetna Mouaha Felix (Kamerun), Eduardo Jimenes, Christian Gonzales, Vithor Borques de Souza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar