Kepastian lolosnya Persepam Pamekasan dan Madiun Putra FC ditentukan dari hasil dua pertandingan terakhir penyisihan Grup III yang dilangsungkan secara bersamaan pada Selasa (7/12) malam di Stadion Singaperbangsa, Karawang, dan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Uniknya, kedua tim ini sama-sama lolos menyusul kasil akhir yang sama pada pertandingannya masing-masing.
Dari pertandingan yang sama-sama digelar mulai pukul 21.00 wib itu, Madiun Putra memetik satu angka dari permainan imbang 1-1 dengan Persip Kota Pekalongan. Sementara di Lebak Bulus, Persepam Pamekasan juga harus puas bermain seri 1-1 dengan PSGL Gayo Luwes, wakil dari Aceh.
Raihan satu angka dari permainan imbang dengan anak-anak Gayo Luwes yang tetap dimotori oleh pemain senior Ansyari Lubis membuat perolehan nilai Persepam Pamekasan menjadi lima, dari hasil sekali menang dan dua kali imbang. Akumulasi nilai lima itu sudah mencukupi bagi Persepam untuk bertahta di urutan teratas klasemen Grup III, dengan unggul satu angka dari Madiun Putra.
Dari pertandingannya dengan Gayo Luwes, Persepam Pamekasan seperti akan mencatat kemenangan besar setelah membuat gol cepat pada menit ke-2 melalui striker Hasan Basori. Namun, setelah unggul 1-0 ini, Persepam Pamekasan hanya lebih sering menekan tanpa mampu membuat gol tambahan. Di babak kedua, anak-anak Persepam juga lebih banyak bermain bertahan dan memperlambat tempo. Namun, di tengah permainan defensif Persepam ini, Gayo Luwes berhasil menuia hasil baik dari kerja keras pemainnya yang tak kenal lelah dengan mencetak gol balasan untuk membuat kedudukan menjadi 1-1.
INKONSISTENSI PEKALONGAN
Madiun Putra, yang mengawali penampilannya di babak 12 besar dengan mengesankan setelah memukul PSGL Gayo Luwes 3-1, harus puas berada di posisi kedua penyisihan Grup III ini dengan nilai empat.
Madiun Putra bahkan harus bekerja keras untuk merebut satu angka penting pada pertandingan terakhirnya dengan Persip Pekalongan di Singaperbangsa, sebab tertinggal dulu 0-1 hingga pertengahan babak kedua. Anak-anak Madiun langsung nervous setelah Persip Pekalongan menjebol gawang mereka pada menit ke-20 melalui gol Agung.
Tensi pertandingan semakin memanas setelah gol untuk Pekalongan ini, yang membuat wasit harus mengeluarkan empat kartu kuning untuk pemain Madiun, yakni Indra Jaya, Agus S, Amirudin dan Eko. Dari Pekalongan, hanya seorang pemain yang mendapat kartu kuning, yakni Sugiyat.
Seperti pada dua pertandingan terdahulunya, penampilan anak-anak Pekalongan tetap tidak konstan. Mereka tampil dengan memperagakan permainan cepat di babak pertama, namun kemudian drop di babak kedua. Inkonsistensi permainan ini yang membuat anak-anak Pekalongan selalu keteteran di babak kedua. Tak mengejutkan jika kiranya Madiun Putra pun berhasil menyamakan kedudukan, dari gol Windu di menit ke-74.
Walau gagal merebut tiket promosi ke Divisi Utama, Persip Pekalongan bagaimana pun masih boleh berbangga karena menjadi salah satu tim yang tak terkalahkan pada tiga pertandingan penyisihan grupnya. Mereka bermain 2-2 dengan Persepamj Pamekasan, 1-1 dengan PSGL Gayo Luwes, dan kemudian 1-1 lagi dengan Madiun Putra.
HASIL LENGKAP PERTANDINGAN GRUP III (LEBAK BULUS)
JUMAT (3/12): Persip Kota Pekalongan vs Persepam Pamekasan 2-2; Madiun Putra FC vs PSGL Gayo Luwes 3-1
MINGGU (5/12): Persepam Pamekasan vs Madiun Putra FC 1-0; PSGL Gayo Luwes vs Persip Kota Pekalongan 1-1
SELASA (7/12); Persepam Pamekasan vs PSGL Gayo Luwes 1-1 (Lebak Bulus); Madiun Putra FC vs Persip Kota Pekalongan 1-1 (Singaperbangsa)
KLASEMEN GRUP III
1.Persepam 3 1 2 0 4-3 5
2.Madiun Putra 3 1 1 1 4-3 4
3. Persip Pklng 3 0 3 0 4-4 3
4. PSGL Gayo 3 0 2 1 3-4 2
salam seduluran dari Pekalongan
BalasHapus