Selasa, 15 Februari 2011

Dirjen Imigrasi Akan Mendeportasi Pemain Asing Yang Menyalahgunakan Izin Tinggal

as_logo_pssi.gif PSSI sudah melakukan pertemuan dengan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM terkait keterlibatan para pemain asing pada kegiatan sepakbola yang tidak dikelola oleh PSSI. Dalam pertemuan tersebut PSSI mempertanyakan upaya-upaya yang akan dilakukan oleh instansi yang berwenang dalam penegakan hukum keimigrasian tersebut.

Demikian dikemukakan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Senin (14/2) di Senayan. Nugraha Besoes menjawab pertanyaan wartawan tentang langkah-langkah yang akan diambil PSSI terkait dengan adanya persetujuan yang diberikan oleh FIFA mengenai tindakan PSSI terhadap Liga Primer Indonesia (LPI).

PSSI sebelumnya mengirim surat kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada 27 Januari 2011. Inti surat itu adalah penyampaian laporan PSSI berupa pemberian sanksi kepada unsur-unsur sepakbola yang terlibat dalam kegiatan LPI, termasuk pencoretan dari keanggotaan PSSI untuk Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.

Sejumlah pelatih dan pemain asing yang proses kedatangannya ke Indonesia berdasarkan rekomendasi dari PSSI, dan izin tinggalnya di tanah air diberikan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Dirjen Imigrasi, sudah tidak lagi bermain pada kompetisi di bawah naungan PSSI. Mereka sudah berpartisipasi pada LPI dengan mengabaikan prosedur perpindahan sebagaimana yang diatur dalam FIFA Status and Players Transfer.

"Pada intinya, kita mencabut rekomendasi yang pernah diberikan kepada mereka itu," kata Nugraha Besoes, yang juga memberikan daftar nama pemain dan pelatih asing yang bermain di LPI kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Irawan.

Menurut keterangan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Senin (14/2), pihak Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengapresiasi laporan PSSI ke FIFA. Bahkan, kata Nugraha Besoes, laporan dari PSSI ini membuat Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk proses deportasi pemain dan pelatih asing tersebut.

"Pihak Dirjen Imigrasi sendiri yang menyatakan bahwa mereka akan segera melakukan deportasi terhadap pemain dan pelatih asing yang proses keberadaannya ke Indonesia atas rekomendasi PSSI namun kini bermain pada kegiatan sepakbola yang tidak dikenal oleh PSSI," jelas Nugraha Besoes.

Terkait dengan pemain lokal, imbuh Nugraha Besoes, mereka yang bermain di LPI sudah pasti tidak diperbolehkan bermain di timnas. "Itu konsekuensi yang harus mereka terima," tegas Nugraha Besoes. Dia menambahkan, hukuman terhadap pemain lokal tersebut merupakan sanksi terberat yang harus mereka terima. "Pemain lokal mana yang tidak bercita-cita menjadi pemain nasional,?" Nugraha Besoes mempertanyakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar