"Kita memang mengharapkan agar aparat kepolisian sebagai pihak berwenang bisa menindak-lanjuti hasil temuan MBM Tempo tersebut," ungkap Ashar Suryobroto, salah satu anggota dari tim khusus yang dibentuk oleh PSSI berkaitan dengan adanya kasus-kasus yang disebutkan dalam laporan Tempo, Selasa (8/2) di Senayan. Ashar Suryobroto adalah juga anggota Komite Eksekutive (Exco) PSSI yang sekaligus ketua Komite Tetap Keamanan.
PSSI sebenarnya berencana langsung melaporkan hasil temuan Tempo pada pekan lalu, namun baru kemarin Ashar Suryobroto diterima menghadap Kabareskrim Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Jln.Trunojoyo, Jakarta Selatan. "Pak Ito berjanji akan mendalami hasil temuan majalah Tempo ini secepatnya," ujar Ashar, yang juga purnawirawan jenderal polisi berbintang satu itu.
Dalam laporan investigasinya MBM Tempo mengurai sejumlah kasus penyalahgunaan pengelolaan dana APBD pada beberapa klub profesional, di samping menyebutkan tentang adanya indikasi penyuapan dan pengaturan skor pertandingan pada kompetisi Liga Indonesia.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid merespon positif hasil investigasi majalah ini, meski gambar sampul penerbitan tersebut agak berlebihan dengan mengambil judul "KoruPSSI". Apalagi, laporan tersebut mengesankan seolah-olah sepakbola adalah lahan korupsi dan PSSI ladang koruptor.
"Gambar sampul majalah Tempo ini lebih mengerikan dibanding materi laporannya sendiri," demikian dijelaskan Ketua Umum PSSI saat menjawab pertanyaan mengenai laporan utama majalah tersebut, pada keterangan pers pekan lalu.
PSSI sendiri secara resmi sudah melayangkan hak-jawabnya atas laporan utama majalah Tempo edisi "KoruPSSI" ini. Materi hasil investigasi Tempo cenderung subyektif dan asosiatif, sehingga dikhawatirkan menumbuhkan ketidakpercayaan publik terhadap PSSI. Tempo juga dinilai tidak memberikan tempat untuk pemberitaan positif dari kinerja PSSI. Termasuk meningkatnya geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan gelaran kompetisi di berbagai daerah, dan program-program pembinaan pemain berkesinambungan yang terus dilakukan oleh PSSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar