Kepergian untuk selamanya dari Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau yang lebih dikenal dengan Adjie Massaid memang sangat memang sangat mengejutkan dan tak terduga. Adjie Massaid bukan saja masih terbilang muda, 43 tahun, namun juga karena selama ini dia dikenal sebagai figur yang sangat santun dan kharismatik. Ketenarannya sebagai selebritis dan politisi andal membuatnya mampu bergaul dengan semua kalangan, sehingga tak mengherankan jika pria tampan ini banyak memiliki sahabat, tak terkecuali dari kalangan olahraga. Penikmat sofbol yang belakangan menyukai futsal dan bahkan memiliki perkumpulan sendiri (Adjie Massaid Futsal Camp/AMFC) ini sempat aktif di beberapa cabang olahraga, termasuk dengan menjadi anggota Komite Etik dan Fair Play PSSI. Penunjukannya sebagai manajer timnas sepakbola untuk SEAG XXVI-2011 sudah ditetapkan sejak tahun silam. Dan, Adjie Massaid memenuhi komitmennya untuk mengemban jabatan itu dengan penuh tanggung-jawab. Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR RI, Adjie Massaid selalu menyempatkan waktu untuk menyaksikan latihan timnya di Senayan.
Kepada sesama koleganya di DPR Adjie Massaid kerap mengungkapkan harapannya agar tim sepakbola Indonesia yang ditanganinya ini mampu merebut medali emas di SEA Games nanti. Oleh karena itu, dia akan mencoba maksimal memberikan waktunya untuk tim. Bahkan, Adjie Massaid sempat mengusulkan agar seluruh pertandingan sepakbola SEA Games nanti dipindahkan saja dari Palembang ke Jakarta. Menurut Adjie, penampilan timnas SEA Games di Jakarta akan tetap didukung oleh atmosfir dan euforia masyarakat dari sepak-terjang timnas senior di AFF Suzuki Cup- lalu.
"Adjie adalah sosok yang pintar dan mudah untuk komunikasi," terang asisten pelatih timnas senior dan timnas SEA Games Indonesia, Wolfgang Pikal, Sabtu (5/2) siang.
Wolfgang Pikal merasa tak habis pikir dengan kepergian Adjie Massaid yang begitu cepat. Dia mengaku amat respek dengan suami dari selebritis dan juga politisi Angeline Sondakh itu. Wolfgang Pikal menguraikan kesan-kesannya yang mendalam tentang almarhum Adjie Massaid dengan serangkaian kata-kata pujian. Adjie Massaid amat ramah, sopan, dinamis, dan enak untuk kerjasama.
"Dia mau dengar dan terima masukan," jelas Pikal.
"Kita kehilangan seseorang yang amat potensial untuk mengurus sepakbola di Indonesia, karena dia amat mencintai sepakbola," tambah Pikal, yang baru mengetahui wafatnya Adjie Massaid saat hendak shalat Shubuh.
"Saya sangat terkejut ketika membaca bbm dari teman-teman, saya tidak menyangka dia pergi begitu cepat, apalagi umurnya masih muda, hampir sama dengan saya," kata Pikal.(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar