Jumat, 25 Februari 2011

Riedl : Keunggulan Fisik Lawan Menyulitkan

afred---riedl.jpg Langkah Indonesia untuk menuju Olimpiade London 2012 menemui batu terjal. Kekalahan 1-3 dari Turkmenistan di laga perdana Pra Olimpiade yang berlangsung di Stadion Jakabaring. Palembang, Rabu (23/2) membuat Okto Maniani dkk harus membalasnya di kandang lawan dengan skor minimal 3-0.

Pada pertandingan tadi, Indonesia sebenarnya sempat unggul lewat gol Titus Bonai. Namun, tiga gol tim tamu yang dicetak Amanov Arslanmyrat, Boliyan Aleksandr dan Vahyt memaksa Indonesia menyerah 1-3.

Pelatih Alfred Riedl tidak terlalu menyalahkan anak asuhnya atas kekalahan ini. Alfred bahkan tetap memuji para pemainnya yang tampil cukup impresif dengan menciptakan beberapa peluang.

“ Ini pertandingan yang cukup menarik. Hasil paling fair bagi Indonesia sebenarnya adalah imbang, karena kita pun banyak mendapatkan peluang. Namun memang sangat sulit bermain menghadapi lawan yang punya fisiknya lebih besar dan kuat,” kata Alfred Riedl.

Riedl juga menyebutkan anak asuhnya sudah menjalankan instruksinya dengan baik dengan banyak melakukan serangan dari sayap. Hanya saja, pemain Turkmenistan memang mampu bertahan dengan baik dan pemain kita cjukup kerepotan dibuatnya. Walaupun sesekali, Okto dan Dendi mampu membahayakan pertahanan lawan.

“ Peran Dendi Santoso juga cukup bagus. Tugasnya cukup berat, selain melakukan serangan dari sayap kanan, ia juga harus menjaga pergerakan kapten Turkmenistan Amanov Arslanmyrat. Dia adalah pemain inti di timnas senior Turkmenistan, “ ungkap pelatih asal Austria ini.

Meski peluang menang di laga kedua tanggal 9 Maret di Turkmenistan cukup berat, Alfred optimis pemainnya bisa bangkit kembali. Yang jelas timnas akan focus untuk tetap bermain maksimal pada leg-kedua nanti.

Di sisi lain, mantan pelatih Vietnam ini juga menyatakan bahwa timnas Indonesia memang harus menapak prestasi di asia tenggara dulu. Terlalu drastis jika dalam waktu singkat ingin berbicara banyak di level asia. (asp)

Susunan pemain Indonesia: 23-Kurnia Meiga; 2-Seftia, 13-Gunawan Dwi Cahyo; 4-Safri Umri, 5-Johan Ahmat Farizi/Dias Angga Putra (55), 7-Titus Bonai, 8-Egi Melgiansyah, 10-Oktovianus Maniani, 15-Hendro Siswanto; 14-Dendi Santoso/Engelberd Sani (82), 21-Yongki Aribowo (C)/Rishadi Fauzi (67).

Turkmenistan: 1-Geldiyev Batyr; 2-Komekov Hemayat, 3-Soyunov Shohrat, 5-Atayev Ahmet, 18-Annaorazov Serdar; 6-Durdiyev Didar, 7-Amanov Arslanmyrat (C), 8-Tagayev Elman, 12-Astanov Umidjan/Geldiyev Ata (79); 9-Boliyan Aleksandr/Tamurkin Ilya (84), 11- Orazsahedov Vahyt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar